Wave Breaker di Muara Bungin: Penjaga Kehidupan dan Masa Depan
Muara Bungin, sebuah desa kecil yang terletak di ujung muara Sungai Citarum, tepatnya di kecamatan Muara Gembong di wilayah Bekasi Utara.
Di luas daratan sekitar 14 hektar itu menjadi saksi perjuangan sekitar 700 warga masyarakat yang hidup bergantung pada hasil laut.
Dengan garis pantai yang luas, desa ini menjadi tempat tinggal para nelayan dan pedagang dari beberapa suku di wilayah pulau jawa yang menggantungkan hidupnya pada laut dan pesisir.
Namun, ancaman ombak besar yang terus menghantam wilayah ini membuat mereka hidup dalam ketidakpastian.
Pada tahun 2018 masyarakat bersama Pemerintah Daerah berhasil membangun sebuah pemecah ombak (wave breaker) untuk melindungi desa mereka.
Fasilitas ini menjadi garis pertahanan utama dari ancaman abrasi dan kerusakan akibat gelombang besar.
Pemecah ombak ini tidak hanya melindungi rumah, lahan tambak dan juga fasilitas umum yang digunakan oleh warga, tetapi juga memberikan rasa aman bagi anak-anak yang tumbuh di desa ini.
Namun, 6 tahun berlalu, dan pemecah ombak yang ada kini mulai membutuhkan perawatan dan pemugaran.
Kerusakan pada beberapa bagian tanggul mulai terlihat, mengurangi efektivitasnya dalam menahan ombak besar. Kekhawatiran ini semakin nyata setiap kali musim hujan tiba, ketika angin kencang dan ombak tinggi menjadi ancaman nyata yang kini ada.
Upaya perbaikan sebenarnya telah dilakukan, namun terbatasnya dana menjadi hambatan utama. Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat bekerja sama untuk mencari solusi, tetapi kebutuhan dana yang besar membuat proses pemugaran ini berjalan lambat.
Padahal, tanpa pemecah ombak yang berfungsi optimal, ancaman kerusakan pada lingkungan dan mata pencaharian masyarakat semakin meningkat.
Tidak hanya itu, tanpa perlindungan yang memadai, dampak ekonomi juga akan terasa. Nelayan kesulitan melaut karena takut perahu mereka rusak, sementara perdagangan dan pariwisata pesisir yang menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan juga terancam.
Bagi masyarakat Muara Bungin, pemecah ombak bukan hanya struktur fisik. Ia adalah simbol harapan dan kunci keberlanjutan hidup mereka. Pemecah ombak melindungi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi, mulai dari cara melaut hingga upacara adat yang digelar di sepanjang pesisir.
Dengan adanya pemecah ombak yang kokoh, masyarakat bisa kembali fokus mengembangkan potensi wilayah mereka. Desa Muara Bungin bisa menjadi destinasi wisata pesisir yang menarik, dengan pantai yang aman dan hasil laut yang melimpah.
Kini, masyarakat Muara Bungin membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, swasta, maupun individu. Pemugaran pemecah ombak bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama untuk melindungi salah satu kekayaan pesisir Indonesia.
Dengan membangun kembali pemecah ombak yang kokoh, kita tidak hanya membantu melindungi masyarakat Muara Bungin, tetapi juga menjaga warisan budaya dan ekosistem pesisir yang berharga. Mari bersama-sama memberikan harapan baru bagi mereka yang hidup berdampingan dengan alam.